contoh iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Bukannya Gunakan Kampanye Lewat Media Elektronik, Malah Bikin Serangan Fajar Ke Pelosok Desa

banner

Caleg DPR RI Ranny Fahd Arafiq Diduga Lakukan Serangan Fajar di Depok dan Caleg DPRD Kota Bekasi, Faisal, SE di Pondokgede Langsung Viral di Media

bekasi-online.com, Senin 12 Februari 2024, 17:04 WIB

PONDOKGEDE, BksOL - Di saat pemerintah kota Bekasi sedang melakukan penurunan banyak APK (Alat Peraga Kampanye) di seluruh wilayah Kota Bekasi, justru caleg DPR RI dan DPRD Kota Bekasi ini kedapatan oleh warga bergerilya melakukan serangan fajar dengan kampanye yang dilarang membagi-bagikan amplop, pada Senin 12/02/2024 kemarin.


Pastinya tak ada larangan yang pasti jika yang dibagikan hanya amplop kosong semata. Kecuali isinya biji mata atau bisa membantu mata pencaharian warga yang membutuhkan.

Baca juga: APK Caleg di Kota Bekasi Diturunkan, Eh Kampanye Webtron Marak dan Muncul Serangan Fajar Caleg DPR RI


Namun sayang tidak semua warga membutuhkan isinya yang terdiri dari selembar uang kertas merah dan biru, kalau tidak dipotong oleh agen intel lapangan yang membagikan. Karena tak jarang yang diterima warga adalah amplop berisi selembar seratus ribuan merah dan sticker foto caleg.


Dalam kali ini yang ada adalah sticker caleg Golkar dari DPR RI, Ranny Fahd Arafiq. Bahkan dari pantauan media di Kota Bekasi terdapat sticker tandam sang caleg DPR RI yakni, caleg DPRD Kota Bekasi, Faisal SE. Mantap!


Kenapa caleg petahana yang kini masih duduk di DPRD Kota Bekasi mau melakukan operasi serangan fajar di hari minus 2 sebelum pemilu di daerah Pondok Gede? BksOL sedang berusaha menghubunginya via telepon, namun justru yang masuk banyak pesan dari para caleg partai lainnya yang kebetulan kenal dekat dengan Faisal, SE.


Menanggapi pemberitaan dari viva.co.id yang menuliskan pernyataan petugas Bawaslu, “Saya langsung minta melakukan penelusuran makanya kita lakukan dulu penelusuran, kita harapkan ini bisa membuat informasi siapa pelakunya, dibaginya ke siapa?, jumlah uangnya berapa, dan kejadiannya di mana,” ujar petugas Bawaslu yang bernama Sulastio.


Jika terbukti, temuan tersebut dapat dibawa ke ranah pidana. Namun semua itu harus dilakukan pembuktian yang lebih rinci.

Dalam amplop berisi uang Rp100.000 yang diberikan pada warga. Dugaan bagi-bagi duit tersebut diketahui terjadi di Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.


Hal tersebut sudah diketahui oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Depok. Bawaslu Kota Depok sudah menghubungi Panwascam Sukmajaya dan membenarkan adanya temuan tersebut.

“Saya tadi koordinasi, memang laporan belum masuk tapi informasinya sudah didapat, saya langsung melakukan penelusuran, panwascam sedang melakukan penelusuran,” kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kota Depok, Sulastio, Senin (12/2/2024).

Pernyataan itu dikomentari caleg petahana DPRD Kota Bekasi dari PDIP, dr. Janet Aprilia Stanzah, yang menganggap hal itu akan jadi hil yang mustahal… Eh hal yang mustahil untuk ditelusuri.


“Bang Dik, saya hanya ingin menanggapi, jika polisi mau merunut siapa penerimanya, pasti masyarakat penerima tidak akan mau ngaku .. trus GIMANA penyelidikan nya?” ujar sang dokter kecantikan yang kini duduk di DPRD Kota Bekasi sebagai anggota Komisi 3.

Artinya dr. Janet Stanzah adalah teman dan kolega di dewan Kota Bekasi dengan oknum caleg Golkar, Faisal SE yang ditengarai kedapatan lakukan operasi serangan fajar di daerah Pondok Gede.


Sementara caleg partai lainnya dari DPRD Provinsi Jawa Barat, Partai Nasdem Nomor Urut 4, Dapil Kota Bekasi Kota Depok, Heikal Safar, SH. yang juga menjadi Sekjen Tim Nasional Paslon 1 AMIN, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar untuk Bidang Hukum mengatakan bahwa caleg yang melakukan politik uang dengn menyebarkan amplop isi uang itu tidak punya rasa percaya diri, di samping melanggar aturan yang ada.


“Serangan fajar menandakan ketidakpercayaan diri, rakyat wajib waspada,” tegas Heikal Safar yang juga menjadi kandidat calon walikota Bekasi ini.


Sedangkan caleg DPRD Provinsi Jawa Barat dengan dapil yang sama dari Partai Demokrat, H. Awing Asmawi, MM. yang juga bernomor urut 4 ini mengatakan hal yang lebih panjang dan lebih tajam kepada BksOL.


Membaca pemberitaan media, bahwa mereka takut kalah sehingga melakukan pelanggaran politik uang, baik Ranny Fahd Arafiq sebagai caleg DPR RI dan caleg DPRD Kota Bekasi Faisal, SE dengan membagikan uang di lingkungan rumah saya, area Pondok Gede, ini jelas mengkuatirkan, jelas H. Awing Asmawi.


“Jangan berharap dapat pemimpin yang baik kalau kita sendiri sebagai warga belum bisa jadi pemilih yg baik,” ungkap H. Awing Asmawi tajam.

“Jika kita membiarkan sesuatu yg tidak baik dari awal sama dengan kita merencanakan keburukan di akhir,” imbuhnya kepada BksOL.


“Pimpinan itu cerminan pemilihnya, jika pemilihnya transaksional, maka pemimpin yang nanti dihasilkan cenderung koruptif.” pungkas H. Awing Asmawi, MM yang akrab disapa Bang Haji Awing ini menyikapi oknum partai sekoalisi dari partai Golkar di wilayah daerah pemilihannya. kepada BksOL.


Seperti yang dilansir beberapa media, Viva.co.id dan TribunJakarta.com dan benerapa media lin, jelas terjadi kecurangan kampanye politik uang dengan aksi bagi-bagi amplopnya diduga ada di 3 kelurahan : Jatibening Baru RW 011, Jatiwaringin RW 015 dan Jati Cempaka oleh caleg Golkar DPR RI, Ranny Fahd Arafiq dan caleg DPRD kota Bekasi, Faisal SE.


Hal ini disampaikan oleh caleg DPRD Kota Bekasi dari Partai Gelora, Ruly Praptomo kepada BksOL kemarin malam (12/2/2024).


Sayangnya sampai berita ini dinaikkan, belum ada konfirmasi dan klarifikasi jawaban dari caleg Faisal, SE maupun Ranny Fahd Arafiq dari telepon selularnya melalui Nomor Whatsapp mereka masing-masing. 

Namun berdasarkan pemantauan media di kantor Bawaslu Kota Bekasi, ternyata yang dilaporkan justru caleg Golkar untuk DPR RI, Ranny Fahd Arafiq, sedangkan caleg Golkar untuk DPRD Kota Bekasi, belum jadi target pelaporan. [■]

Post a Comment

Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur bksOL

Previous Post Next Post
banner