contoh iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Maraknya Isu Penggelembungan Suara, Ini Dia Kata Caleg Golkar Petahana DPRD Kota Bekasi

banner

Faisal SE: Semua Petugas PPK Harus Bekerja Profesional, Untuk Menepis Keresahan Warga Masyarakat tentang Isyu Penggelembungan Suara

bekasi-online.com, Minggu, 3 Maret 2024, 08:24 WIB
Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi Fraksi Golkar, Faisal menekankan petugas PPK di seluruh kecamatan di Kota Bekasi untuk bekerja secara profesional, Sabtu 2/3/2024

KOTA BEKASI, BksOL – Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Golkar, Faisal menekankan petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di seluruh kecamatan di Kota Bekasi untuk bekerja secara profesional.


Hal itu merujuk pada maraknya isu penggelembungan suara sejumlah peserta pemilu yang meresahkan warga masyarakat. Dugaan Penggelembungan Suara Kembali Mencuat di Kota Bekasi.

Baca juga: Pemerintah Pusat Kuatir Hak Angket, Pemkot Bekasi Kuatir Hak Angkot

Faisal, SE (kaos putih), Ketua Komis I DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Golkar saat berkunjung ke PPK RW17 Keluarahan Arenjaya, Kecamatan Bekasi Timur Sabtu 2/3/2024 lalu.

Lihat juga: MetroTV: Diduga Berpihak pada Caleg Tertentu, Rekapitulasi PPK Bekasi Timur, Kota Bekasi Berujung Kericuhan, Sehingga Diperlukan Penghitungan Ulang

Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) adalah panitia yang dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota untuk menyelenggarakan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di tingkat kecamatan atau sebutan lainnya dan bersifat sementara.

Dugaan penggelembungan suara yang dilakukan oknum Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kota Bekasi kembali mencuat.

Hal ini terjadi seusai Ketua Komisi 1 DPRD Kota Bekasi Faisal, SE mendapat laporan soal dugaan penggelembungan suara yang dilakukan oknum PPK Bekasi Timur, Sabtu (02/03/24).


Dirinya langsung secara tegas mengungatkan semua PPK di Kota Bekasi untuk tidak berbuat curang dan bekerja secara profesional.


“Saya mengimbau kepada seluruh petugas PPK di seluruh kecamatan untuk bekerja secara jujur, terbuka, dan profesional. Jangan sampai ada kejadian apalagi ditemukan adanya penggelembungan suara peserta pemilu,” ujar Faisal.


Faisal mengatakan, pagelaran pemilu harus senantiasa mengedepankan asas demokrasi dan transparansi guna mewujudkan pemilu yang adil, terbuka dan kredibel.

Untuk itu, ia menekankan kepada penyelenggara pemilu, dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi untuk bekerja secara profesional dan transaparan.

“Intinya, mari sama-sama kita kawal pemilu, kawal suara rakyat, junjung tinggi demokrasi dan profesionalisme daripada penyelenggara pemilu itu sendiri. Jangan merusak demokrasi kita, apalagi merugikan rakyat dengan kecurangan-kecurangan,” pungkasnya.

Baca juga: Peringatan Hari Pers Nasional 2024, POKJA Humas Kota Bekasi Adakan Diskusi Publik Peran Media dengan Hiburan Musik dan Standup Comedy

Sementara itu Bawaslu Kota Bekasi menyampaikan komitmennya untuk mengawal jalannya proses rekapitulasi suara tingkat kota sampai selesai.

Pengawasan dilakukan dengan hadir langsung dalam proses rekapitulasi.

Baca juga: Pj. Wali Kota Bekasi Sambut Kehadiran Presiden Jokowi Didampingi Erick Thohir, Zulkifli Hasan dan Bey Machmudin, Silaturahmi dengan Peserta Program PNM Mekaar

Rekapitulasi Suara tingkat Kota Bekasi sudah dimulai sejal 1 Maret di Hotel Merbabu, Kota Bekasi. Proses tersebut diagendakan sampai 5 Maret 2024 mendatang.


Proses Rekapitulasi merupakan kerja mengawal suara. Sehingga pengawasan perlu dilakukan sebelum suara tersebut ditetapkan,” cetus Choirunnisa Marzoeki selaku Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kota Bekasi.


Bawaslu juga melibatkan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam). Sebab, ada beberapa wilayah kecamatan yang memang Panwascam lebih menguasi kondisinya.

Pihaknya berharap segala persoalan terkait perhitungan suara rampung di perhitungan tingkat kecamatan. Sehingga proses rekapitulasi di tingkat kota bisa relatif lebih ringan.


“Kalau di kecamatan gak selesai ya pasti akan panjang. Justru harus diselesaikan, mungkin bisa buka plano atau hitung ulang itu saya kira banyak,” ucapnya.

Choirunnisa berharap, agar pengawasan yang ketat juga bagian memastikan tidak ada pihak yang dirugikan. Sehingga jangan sampai ada satu peserta pemilu yang gagal terpilih karena hasil perolehan suaranya dicurangi.

Jangan sampai ada kekeliruan Calon yang harusnya terpilih malah tidak dilantik, makanya ini harus dikawal,” tutupnya. [■]

Post a Comment

Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur bksOL

Previous Post Next Post
banner