Ternyata Bukan Drama Politik Panas, Cuma Miskomunikasi Karena Ada Yang Gak Tahu "Password WiFi" PAC PPP
— BEKASI UTARA | Isu politik memanas di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bekasi Utara, karena beberapa kader menganggap Pengurus Anak Cabang (PAC) PPP Kecamatan Bekasi Utara akan menggelar Musyawarah Anak Cabang (Musancab) pekan ini dan faktanya yang ada hanyalah Rapat Sidang Pleno Rutin Partai.Dari pemberitaan dengan narasumber yang justru miskomunikasi dengan para anggota PAC PPP Bekasi lainnya ternyata tak sehangat atau sepanas yang diberitakan.
BekasiOL menelusuri, justru yang terjadi bukanlah intrik panas, melainkan hubungan komunikasi yang putus di tengah jalan.
Bermula dari pemberitaan yang menyebut sejumlah pengurus PAC mempertanyakan langkah Ketua PAC PPP Bekasi Utara, Ahmad Yani, yang menunjuk Ella (Wakil Sekretaris) selaku Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris yang dianggap secara sepihak, oleh kader lainnya karena putusnya komunikasi.
Pada kenyataannya, pengangkatan Ella sebagai Plt Sekretaris PAC PPP Bekasi adalah hal yang biasa dilakukan, karena setiap jabatan KSB (Ketua Sekretaris dan Bendahara) mempunyai wakil masing-masing.
"Bukan cuma Sekretaris, Bang!" ungkap Sekretaris DPC PPP di Kota Bekasi, Dalam Mahfudz yang sering disapa Bang Sekjen ini.
"Kalo Ketua berhalangan biasanya digantikan oleh Wakil Ketua. Demikian pula Bendahara. Jika dia tak bisa hadir, maka biasanya akan digantikan Wakil Bendahara." jelasnya.
Itulah sebabnya, ketika Fachri, Sekretaris PAC Bekasi Utara pada saat dirinya mengajukan pengunduran diri. Maka otomatis posisi jabatan Sekretaris jadi kosong, ujar Arief yang saat ini diserahi tanggung jawab bidang OKK.
Dan tak benar jika dikatakan bahwa Nur Fachri itu dipecat atau diberhentikan karena dia mencalonkan diri jadwal caleg (calon legislatif) partai lain. Salah besar.
Yang benar Nur Fachri sedang fokus sebagai Ketua Rabithah Ma'ahad Islamiyah (RMI) makanya dirinya mengundurkan diri dari kesibukan jabatan sekretaris PAC PPP Bekasi Utara, ujar seorang kader struktural DPC PPP yang tak mau disebut namanya.
"Artinya secara struktural organisasi, Ella yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Sekretaris, maka otomatis dia menggantikan kekosongan jabatan Sekretaris." imbuhnya.
Adalah satu kewajaran dalam organisasi manapun baik organisasi politik ataupun organisasi sosial, kecuali organisasi bisnis. Jika seorang Sekretaris tak hadir biasanya digantikan oleh Wakil Sekretaris.
Sementara itu Sekretaris DPC PPP Kota Bekasi mengatakan secara tidak langsung,
Ia menduga, aktivitas PAC yang minim komunikasi hanyalah cerminan bahwa saluran informasi lewat KSB PAC tidak Lancar dan kegiatan organisasi macet.
Perlu diingatkan bahwa Sabtu malam ini (9/8/2025) akan diadakan rapat sidang pleno organisasi terkait masalah tersebut.
"Lagian dapat berita dari mana kalo Bekasi Utara akan mengadakan Musancab, Bang?" terang Bang Sekjen secara retorik.
"Musancab PAC PPP Bekasi Utara sesuai dengan peraturan AD/ART seperti pada sidang pelantikan ketua PAC PPP, Ahmad Yani beberapa waktu lalu itu akan diselenggarakan lagi nanti tahun 2027 mendatang." tegas Dalam Mahfudz.
Sebagai informasi, bahwa kekosongan organisasi yang ada saat ingin hanya akan diadakan rapat sidang pleno harian atau rutin. Jadi gak perlu diadakan Musancab yang memang sudah terjadwal. Salah informasi itu, Bang.
"Adanya adalah Sidang Pleno rutin bagi semua kader yang telah memegang SK, demi jalannya organisasi partai. Dan dinamika kesalahpahaman ini adalah hal yang wajar dalam partai politik." pungkasnya kepada BekasiOL.
Itulah sebabnya, Sabtu malam ini sedang diselenggarakan sidang pleno dimana salah satunya untuk menyelesaikan salah paham pemberitaan media miring tersebut.
DPC PPP: Salah Sinyal & Miskomunikasi
Seorang petinggi internal DPC Partai Persatuan Pembangunan Kota Bekasi yang tak mau disebutkan namanya menyatakan bahwa mereka ini salah tafsir dengan mekanisme demokrasi organisasi yang namanya sidang pleno, dan dianggap Musyawarah Anak Cabang.
Seorang petinggi internal DPC Partai Persatuan Pembangunan Kota Bekasi yang tak mau disebutkan namanya menyatakan bahwa mereka ini salah tafsir dengan mekanisme demokrasi organisasi yang namanya sidang pleno, dan dianggap Musyawarah Anak Cabang.
"Kami di DPC hanyalah pembuat kebijakan, sementara mereka di PAC justru yang jadi mesin penggerak roda organisasi." tuturnya kepada BekasiOL lewat jalur WhatsApp.
Ia menduga, aktivitas PAC yang minim komunikasi hanyalah cerminan bahwa saluran informasi lewat KSB PAC tidak Lancar dan kegiatan organisasi macet.
"Seolah apa yang terjadi pada pemberitaan media sebelah, karena putusnya jejaring WiFi Hotspot handphone anggota struktur partai hanya karena gak tahu password WiFi nya aja Bang Sidik." pungkasnya.
Dirinya hanya menyatakan akan pelajari dulu isi pemberitaan yang beredar.
Post a Comment
Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur BksOL