contoh iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Tanggapi Isu Utang Anies

banner

Heikal Safar Sebut Isu Utang 50M Sangat Tak Masuk Akal

Merespons isu Anies Baswedan berutang Rp50M ke Sandiaga Uno, Sekjen Rekat Indonesia Heikal Safar meminta masyarakat menyikapinya dengan bijak. Terutama, terkait isu yang digaungkan oleh para tokoh parpol.


Sebagaimana diketahui, isu utang Anies itu diembuskan oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa.

"Kita saat ini harus membuka mata, telinga, dan akal sehat. Evaluasi semua partai politik yang berorientasi pada uang. Kalau terbukti, bubarkan partai politik tersebut," kata Heikal di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (7/2).

Bakal calon Wali Kota Bekasi ini menegaskan, politik uang hanya membuat Indonesia ini makin terpuruk dan rakyatnya makin tertindas. Heikal juga sangsi terhadap kebenaran pernyataan politikus Golkar yang menebar isu soal utang Anies Baswedan.

Baca juga: Harus Menguasai 150 Titik Sumber Suara Konstituen Wilayah Dapil Masing-Masing Menurut Bacaleg Azwar Anas

"Mari kita coba melihat fakta gaji pokok Gubernur DKI Jakarta per bulan 3 juta × 12 bulan × 1.300 tahun sama dengan Rp46.800.000.000. Sangat tidak masuk akal dana sejumlah 50 miliar dihambur-hamburkan untuk kepentingan sesaat di pilkada 2017. Apakah pemodal pilkada tidak berhitung tegak lurus?" kata Heikal.

Baca juga: Heikal Safar Sambangi Jenderal Mar (Purn) Nono Sampono Bicara Masalah Geomaritim

Dia berharap seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk tidak terpancing dengan adanya berbagai macam isu-isu liar dalam politik. Heikal khawatir isu-isu yang tak masuk akal akan memperkeruh situasi politik menjelang pemilu 2024.

"Saya sebagai sekjen Rekat Indonesia tentunya sangat menghargai dan menghormati setiap pernyataan, pendapat, dan hak bicara orang lain yang memang telah diatur dalam undang-undang. Namun, setiap pernyataan itu harus bisa dipertanggungjawabkan, jangan malah menjadi isu liar yang tidak bisa dibuktikan," tegasnya kepada wartawan.

Heikal Safar. (Sumber Foto Istimewa)

Di lain kesempatan wartawan senior Hersubeno Arief justru mengatakan bahwa urang Anies kepada Sandi berdasarkan kesepakatan tertulis saat berkampanye jadi pasangan calon gubernur dan wagub bersama Sandiaga Uno kan sudah selesai. Karena ada klausul yang menjelaskan jika mereka berhasil menjadi gubernur dan wagub DKI Jakarta, maka utang untuk modal kampanye dinyatakan lunas dan hal itu disepakati juga oleh Sandiaga Uno.

Baca juga: Balon Walikota Bekasi Heikal Safar dengan Sutiyoso Ajak Warga Bekasi Senam Pagi Bersama Kader Partai Nasdem

Lalu apakah benar Anies Baswedan masih berutang kepada Sandiaga Uno? Di sinilah seorang yang pernah belajar komunikasi politik mengetahui apa tujuan sebenarnya berita ini dihembuskan ke publik.


Lalu mengapa hal ini kembali diangkat oleh para politisi, seorang pengamat politik sekaligus pakar marketing communication and branding expert, Arief Daradjati, SH menjelaskan, bisa saja hal ini sengaja diangkat ke permukaan dengan tujuan ada imbas victim effect. Seolah Anies jadi korban bully netizen, sementara utangnya sendiri sudah dinyatakan lunas atau dihapuskan oleh Sandiaga Uno.


Bisa jadi metode ini yang sengaja dibangun oleh kalangan pendukung, relawan atau ahli strategi komunikasi di internal circle Anies sendiri. Taktik ini dipakai juga oleh ahli kampanye Jokowi ketika isu ijazah palsu diangkat sebagai jargon seolah anti Jokowi.

Padahal yang mengembuskan isu tersebut bisa jadi sirkelan juru kampanye Jokowi sendiri. Terlepas dari apakah faktanya memang ijazah Jokowi palsu atau tidak sepeeti yang pernah diungkap oleh penulis Bambamg Tri.

(Redaksi)

Post a Comment

Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur bksOL

Previous Post Next Post
banner