contoh iklan header
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Agung MT: Hindari Dosa Riswah (Suap) dengan Politik Tanpa Mahar

banner

Bacaleg yang Mau Menyadarkan Masyarakat akan Politik Tanpa Mahar Cara Hindari Jahatnya Money Politic

bekasi-online.com, Ahad 28 Mei 2023, 21:12 WIB, DikRizal


Agung MT, bacaleg Nasdem DPRD Kota Bekasi, Dapil Pondokgede, Bekasi Barat (Foto:KolPri)


JAKAPERMAI, bksOL - Janjian jumpa dengan bacaleg Nasdem DPRD Kota Bekasi ini mudah ternyata. Namanya Agung Muhammad Tanjung, orangtuanya, sang ayah asli Solo, Jawa Tengah, sedangkan ibunda asli Sumedang, Jawa Barat.



 

Jika ingin berjumpa dengannya, cukup tentukan dimana masjidnya di kota Bekasi, maka kita bisa jumpa seketika dengannya, kapan waktunya. Semudah itu.

Dan kali ini bksOL hendak menanyakan tentang makna Politik Tanpa Mahar yang jadi jargon komunikasi publik partai Nasdem di seluruh Indonesia, dengan berjumpa dengannya di masjid Al-Ihsan, Jakapermai, Bekasi Barat, pada Ahad 28/5/2023.



 

Sebagai bacaleg yang belum pernah punya pengalaman politik, memang agak sulit bagi Agung MT untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan para elit politik yang kadang bermuka dua dan penuh intrik.

Namun karena keinginan nya untuk belajar memperbaiki diri secara terus menerus dan belajar dari para seniornya, Agung MT pun mulai mengetahui bagaimana seorang politisi bermain cantik di segala medan.



Berangkat dari organisasi GARPU, dimana dirinya diminta secara langsung oleh seniornya untuk terlibat dalam organisasi yang memperhatikan kepentingan para pedagang dan UMKM ini, saat itulah dia mulai terjun ke politik praktis.

 

Agung MT sadar betul dengan minimnya pengalaman bermanuver dalam lingkaran politik, namun kesabarannya dan bakat dari silsilah keluarganya secara alam bawah sadar membawanya hingga kini jadi bacaleg Nasdem untuk DPRD Kota Bekasi dapil Pondokgede dan Bekasi Barat.



Bagi lelaki dengan silsilah keturunan dari R. Ng. Ronggowarsito Pujangga Kraton Surakarta ini, permasalahan klasik dari setiap pemilu adalah menjelang akhir masa kampanye.


Baca juga: Yuk ikutan Polling ke-2 Mengetahui Siapa Calon Walikota Bekasi 2024?

  Langsung klik link foto berikut:  
Tentukan Walikota pilihan yang Anda kenal untuk kebaikan Kota Bekasi


Baca juga: Masa Jabatan Plt Walikota Bekasi, Trie Adhianto Akan Berakhir 20 Sep 2023 Besok Bareng 15 Kepala Daerah Lainnya



 

Tidak ada elit politik yang tidak mengenal istilah populer SERANGAN FAJAR. Menurut masyarakat awam hal itu adalah masalah yang wajar. Padahal dari sudut pandang agama Islam, itu termasuk dengan suap atau riswah, yang hukumnya adalah HARAM.




 

"Mengapa hal yang sangat mendasar ini jadi sangat dangkal dan tak dipahami kebanyakan rakyat strata tertentu? Sedangkan jumlah mereka jauh lebih banyak daripada kalangan yang terdidik," ungkap Agung MT.





Demi kepentingan bersama, ingatlah saudaraku. Bila kita menginginkan kebaikan buat masa depan keturunan kita kelak, mari kita tingkatkan pemilu yang bersih dan bermartabat, ajaknya.



Karena sesungguhnya riswah atau suap itu menghina setiap individu yang mempunyai hak suara tapi menukarkan suaranya dengan harga sangat murah senilai sembako plus uang yang tak seberapa untuk memilih wakil rakyat sepanjang 5 tahun ke depan dari masa hidupnya dan juga masa depan keluarganya. Naudzu billahi mindzaalik, pungkas Agung ke bksOL. [■]

Pewawancara: DikRizal, Editor: NurMuhammad



Post a Comment

Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur bksOL

Previous Post Next Post
banner