Apakah Tri Adhianto Ketua KONI Kota Bekasi 2023-2027 Yang Baru Terpilih Gagal Syarat Verifikasi Kandidat?
bekasi-online.com - Sabtu/25 Feb 2023, 07:42 WIB
 |
| Persipasi Treble Winner untuk Juara Suratin Jabar Cup, Juara Liga 3 Jabar dan Juara Sepakbola Bekasi Porda Jabar |
Jl. Jend SUDIRMAN, bekasiOL -- Melihat billboard segede gaban di pertigaan lampu merah jalur nadi kota Bekasi tepat di bawah flyover Summarecon dekat jalur rel stasiun kereta api kota Bekasi, terpasang foto sosok Mas Tri Adhianto Tjahyono selaku Ketua Persipasi yang sedang mengangkat kedua tangannya mengepal dengan jejeran 3 trophy juara yang pernah diraih oleh kesebelasan sepakbola kebanggaan kota Bekasi.
Dengan tulisan Treble Winner di atasnya, yang menunjukkan prestasi tim sepakbola Bekasi sebanyak 3 kali juara di berbagai kompetisi. Kenapa Trebel Winner? Apakah maksudnya cuma tiga kali juara? Triple Winner? Atau maksudnya seperti jargon sound system dalam dunia musik, dimana treble sound artinya ada suara ketiga?
Maksudnya tim sepakbola di bawah kepemimpinannya Persipasi bukan saja sudah berhasil bisa melakukan hattrick, tiga kali juara tapi juga menghasilkan suara ketiga falsetto (sumbang tapi masih enak didengar) yang sengaja dibuat oleh seniman musisi?
 |
| Sang maestro seniman olahraga PERSIPASI yang kini jadi ketua KONI Bekasi bisa menyuarakan falsetto dengan gelar Treble Winner. |
Baca juga: Jokowi Beri Selamat kepada Pelantikan Heikal Safar Ketua DPW GARPU Jabar
Baca juga: Yuk ikutan Polling untuk Mengetahui Siapa Calon Walikota Bekasi 2024
Dan mengapa dipasang tepat di depan GOR Kota Bekasi? Apakah ada momentum yang berkaitan dengan event olahraga dimana harus dipasang pada awal tahun 2023 atau sengaja dipasang bersamaan dengan Muskot KONI kota Bekasi yang telah berselang beberapa waktu lalu?
Baca juga: Plt Walikota Bekasi Mas Tri Adhianto Resmikan Fasilitas Umum di RW022 Arenjaya, Bekasi Timur
Bisa jadi karena itu masa kampanye dirinya untuk jadi kandidat Ketua KONI Kota Bekasi pada Muskot KONI yang sudah lewat, dimana menghasilkan keputusan pengangkatan dirinya sebagai Ketua KONI Kota Bekasi yang baru.
Jika itu yang dilakukan maka cara yang cukup jitu dan cerdik. Namun sayang, apakah hanya di bidang sepakbola saja sang politisi mantan birokrat ini mempunyai pengalaman manajerial olahraga?
Di lain pihak, ada beberapa hal yang menjadi kendala bagi Mas Tri untuk bisa menjadi calon ketua KONI Kota Bekasi dengan beberapa alasan.
Dilansir dari media IniJabar.com, meski perhelatan Muskot KONI Kota Bekasi periode 2023-2027 sudah selesai dilaksanakan dengan terpilihnya Tri Adhianto sebagai Ketua terpilih.
Namun, obrolan miring seputar proses pemilihan tersebut masih jadi bahan diskusi terutama di kalangan penggiat olahraga di Kota Bekasi.
Baca juga: Kebakaran Pasar Baru Durenjaya, Bekasi Timur Mudah Diatasi Damkar Kota Bekasi
Isu yang disorot yakni soal Ketua KONI Kota Bekasi terpilih Tri Adhianto yang juga menjabat sebagai Plt Walikota Bekasi dinilai gagal syarat dalam verifikasi pencalonan bakal calon Ketua KONI Kota Bekasi periode 2023-2027.
Pada syarat dan ketentuan bakal calon, panitia Muskerkot KONI Kota Bekasi terutama di poin 4, Tri Adhianto diduga tidak menyerahkan bukti kepengurusan nya. Termasuk di poin 5, MasTri, demikian dia kerap dipanggil, dianggap tidak memenuhi syarat itu.
Adapun syarat di poin 4 menyebut, pernah menjadi pengurus baik dalam organisasi cabang olahraga prestasi atau KONI minimal 1 periode dibuktikan dengan lampiran SK Kepengurusan.
Lalu di poin 5 berbunyi, untuk calon yang berasal dari TNI/POLRI/ASN/Badan Usaha Milik Pemerintah agar melampirkan surat izin dari atasan langsung.
Untuk persyaratan poin 5 ini memang terasa janggal, karena sebagai Plt Walikota maka artinya atasannya adalah Walikota Rahmat Effendi yang sedang terpaksa liburan lebaran untuk beberapa waktu karena tersangkut masalah hukum. Otomatis secara birokrasi, MasTri tidak punya atasan, selain sesama koleganya di legisatif yakni para anggota DPRD Kota Bekasi. Itu pun mereka bukanlah atasan Plt Walikota, cuma sekadar teman bukan pacar, eh maksudnya mitra sejajar.
Dua poin tersebut diduga Tri Adhianto tidak melengkapi berkas syarat tersebut. Sayangnya saat dikonfirmasi ke sejumlah panitia seleksi tidak ada yang berkenan komentarnya dinaikan di media. Tapi beritanya naik di media bekasi-online.com, aneh kan? Bercanda dalam literasi berita kayak gini, apa gak kena delik nantinya?
Seharusnya, pansel (panitia seleksi) harus menunjukan ke publik soal tudingan tersebut. Sehingga kepengurusan KONI Kota Bekasi 2023-2027 bisa dipercaya publik terutama pemilik suara yakni para pengurus cabor.
Titimangsa: dari berbagai sumber, editor: DikRizal
Post a Comment
Silakan pos kan komentar Anda yang sopan dan harap tidak melakukan pelecehan apalagi yang berkaitan dengan SARA.
Terima kasih.
Wassalam
Redaktur bksOL